Setiap orang mendambakan perihal yang membuatnya terdetak kagum akan apa yang dirasakan.
Setiap orang mendambakan perihal yang dapat membuatnya bahagia.
Tak terlebih ketika ramadhan tiba.

Kehadiran ramadhan telah membuat umat Muhammad saw berlomba-lomba menjadi 'abid yang paling banyak meraup pahala di malam-malam ramadhan dengan memadati langgar-langgar setempat.
Ilustrasi gambar: Google

Hal demikian, bukan lantas menjadikan ramadhan sebagai puncak meraup pahala. melainkan sebagai wahana muhasabah diri dan memperbaiki diri untuk kemudian memperoleh apa yang telah dijanjikan oleh Allah swt yaitu pahala yang berlipat-lipat.

Sebab, jika umat muhammad saw mengetahui apa itu ramadhan, mereka akan mengharapkan ramadhan berlangsung setahun penuh.

Hal tersebut dapat kita usut dalam haditsnya:
أخبرنا أبو زكريا بن أبي إسحاق المزكي حدثنا والدي قال قرأ علي محمد بن إسحاق ين خزيمة أن أبا الخطاب زياد بن يحيى حدثنا سهل بن حماد أبو عتاب حدثنا جرير بن أيوب البجلي عن الشعبي نافع بن بردة عن أبي مسعود الغفاري قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه و سلم ذات يوم و أهل من رمضان فقال: لو يعلم العباد ما رمضان؟ لتمنت أمتي أن يكون رمضان السنة كلها
Dikabarkan dari Abu Zakariya bin Abi Ishaq al-Muzakky, di ceritakan dari ayahnya, berkata dari Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah bahwa Aba al-Khottob Ziyad bin Yahya berkata: diceritakan dari Sahl bin Hammad Abu Uttab, diceritakan dari Jarir bin Ayub al-Bajaliy dari as-Sya'biy Nafi' bin Burdah dari Abu Mas'ud al-Ghoffari, ia berkata: saya telah mendengar Rasulullah dan para Ahli Ramadhan disuatu hari bersabda: "Jika umatku mengetahui apa yang ada di dalam ramadhan, pasti mereka akan berharap ramadhan berlangsung selama satu tahun penuh.
Hadits di atas mengisyaratkan kepada kita bahwa pada hakikatnya keistimewaan bulan ramadhan tidak mampu dilihat secara kasat mata oleh umat Muhammad  saw, kecuali bagi kekasih-kasih Allah swt yang memang telah diberikan kelebihan untuk merasakan hal-hal yang tidak dapat dirasakan oleh seorang biasa.

Hal demikian pula yang menjadikan suatu ujian bagi umat Muhammad apakah mereka akan meramaikan malam ramadhan walaupun tidak mengetahui secara kasat mata apa yang ada di dalam ramadhan itu sendiri.

Allahu A'lam

Referensi:
  • al-Imam Abu Bakr Ahmad bin al-Husain bin Ali al-Baihaqiy, Fadhailul Auqhat, 41.