Advertisement

Responsive Advertisement

4 Kompetensi Yang Wajib Dimiliki Dalam Komunikasi

Pernahkah anda sadar akan hal-hal yang terdapat dalam diri anda pada saat sedang melakukan komunikasi dengan orang lain?

Mungkin anda tidak merasakan apa-apa dalam diri anda sendiri, bahkan mungkin anda menganggap bahwa tidak ada suatu apapun dalam diri anda pada saat melakukan komunikasi.

Hal tersebut wajar, karena memang anda tidak merasakannya, dan oleh karena sesuatu itu tidak dapat dilihat oleh mata, melainkan dapat dirasakan kehadirannya oleh insting yang melekat pada diri anda.

Tapi jujur saja, sebenarnya ada sesuatu yang hadir dalam diri anda selama melakukan komunikasi.

Apakah sesuatu yang dimaksud tersebut? Ya...sesuatu itu adalah "kompetensi"!!!.

Pada saat anda melakukan komunikasi dengan orang lain, kompetensi itu hadir secara tiba-tiba dalam diri anda tanpa anda lihat dengan mata kepala.

Pakar komunikasi "Canale dan Swain" menjelaskan bahwa: terdapat 4 hal yang selalu hadir pada saat melakukan komunikasi antar sesama. dan sesuatu itu biasa dikenal dengan istilah Kompetensi Komunikasi atau dalam istilah arab dikenal dengan Al Kifayah Al Itthisoliyyah. Apa saja kompetensi tersebut?, berikut penjelasannya:

  • Kompetensi Gramatika (Gramatical Competence/Al Kifayah Al Nahwiyyah)
Kompetensi Gramatika yang dimaksud dalam komunikasi adalah kemampuan seseorang dalam mengetahui dan mengaplikasikan sistem bahasa yang sedang dipakai baik itu bahasa Arab, bahasa Inggris, ataupun bahasa yang lain. Sebab kegiatan komunikasi menggunakan bahasa sebagai salah satu wasilah atau alat, maka selama seseorang melakukan komunikasi maka ia harus mengetahui bahasa yang menjadi syarat berjalannya komunikasi yang sehat.

  • Kompetensi Sosiolinguistik (Sociolinguistic Competence/Al Kifayah Al Lughawiyyah Al Ijtimaa'iyyah)
Yaitu kemampuan seseorang dalam memahami konteks sosial yang terdapat di dalam komunikasi berupa hubungan peran sosial masyarakat yang bervariasi, kemampuan bertukar pengetahuan, dan keikutsertaan antar individu dalam masyarakat.

  • Kompetensi Menganalisa Ucapan (Discourse Competence/Kifayah Tahlil Al Khitab)
Yaitu kemampuan individu dalam menganalisa bentuk-bentuk percakapan, mengetahui hubungan antar unsur dan metode mengungkapkan maksud, dan hubungan makna dengan konteks sebagai satu-kesatuan.

  • Kompetensi Strategi (Strategic Competensce)
Komunikasi pun tidak ketinggalan dengan istilah strategi, yaitu kemampuan seseorang dalam memilih pola atau strategi yang cocok untuk memulai membangun komunikasi dan mengakhiri komunikasi, mencermati perhatian orang lain kepadanya, mentransformasikan ucapan, dan lain-lain.

Nah, demikian penjelasan singkat mengenai kompetensi yang terdapat di dalam sebuah komunikasi, sehingga sudah tahu kan? ternyata ada sesuatu yang menyelimuti dan mengitari kita selama melakukan interkasi dengan orang lain yang di dalamnya terbentuk sebuah pemandangan komunikasi

Referensi:

Rusydi Ahmad Thuaimah, Al Maharat Al Lughawiyyah: Mustawiyaatuha, Tadrisuha, Shu'ubatuha, (Kairo: Dar Al Fikr Al Arabiy, 2004), Hlm. 174-175.


Posting Komentar

0 Komentar