Dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa sebagai sarana komunikasi mereka kepada orang lain. Kehidupan bahasa selalu melekat dalam segala aktifitas masyarakat pada umumnya. oleh karena itu, tidak heran jika muncul istilah "di mana ada manusia, di situlah bahasa ada, hidup, dan berkembang.
Istilah yang melekat dalam diri bahasa bahwa bahasa hidup dan berkembang memang sangat sesuai dengan fenomena kehidupan masyarakat yang rode perputarannya selalu berubah dan berkembang dan tidak monoton stuck dalam satu kondisi.
Namun, Tahukah kamu, Apa itu Bahasa?
Dalam kitab Al Maharat Al Lughawiyah karya Ahmad Rusydi Thuaimah, terdapat beberapa pendapat tentang pengertian bahasa menurut para pakar linguistik, diantaranya:
- Pengertian Bahasa menurut Ibnu Al Jinniy
Bahasa adalah suara yang digunakan oleh sebuah kaum untuk mengekspresikan keinginan dan kehendak mereka, atau dalam bahasa Arabnya adalah:
أصوات يعبر بها كل قوم عن أغراضهم
Dalam pengertian diatas, Dr. Mahmud Fahmi Hijazy memberikan statement bahwa "pengertian bahasa yang telah di gagas oleh Ibnu Al Jinniy adalah pegertian yang paling tepat. mengingat dalam pengertian tersebut, Ibnu Al Jinniy telah menegaskan kembali beberapa point tentang karakteristik suara yang terdapat dalam bahasa, fungsi sosial yang melekat pada bahasa, dan juga menegaskan juga bahwa bahasa pasti digunakan oleh setiap kaum, karena setiap kaum pula memiliki bahasa mereka sendiri. (Mahmud Fahmi Hijazy, Hal. 9-10).
- Pengertian Bahasa menurut Edward Sapire
Sapire memiliki pandangan tersendiri tentang bahasa, dari pendapat yang dikemukakan oleh Sapire bahwa:
"Language is purely human and non-instinctive method of communication ideas, emotions, and desires by mean of voluntary prodused symbols. (Crystal, 32, Hal. 362)"
Pengertian tersebut menegaskan beberapa hal terkait bahasa, bahwa bahasa adalah alat komunikasi alias tujuan yang ditetapkan seseorang dalam penggunaan bahasa, bahasa menurut sapire merupakan konsep humanities dan bukan sebuah isnting. dan bahwa bahasa digunakan untuk kebutuhan mengomunikasikan keinginan, perasaan, dengan menggunakan sistem symbol yang disepakati masyarakat tertentu.
Sebagai salah satau bapak teori generatif-transformatif dalam ilmu syntax, Chomsky mencuitkan bahwa:
"Language is a set (finite or infinite ) of sentences, each infinite length and constructed out of finite set of elements. (Crystal, 32, Hal. 362)"
Bahasa menurut Chomsky adalah sekelompok kalimat yang terbatas atau tidak terbatas dan dapat dibangun atau dibentuk dari sekelompok unsur yang terbatas (huruf, kata, kalimat, paragraf).
Bahasa dalam pandangan kamus webster adalah:
"Language is a systematic means of communication ideas, feelings by the use of conventionalized signs, sound, gesture, or markas having understood meanings"
Bahasa dalam gagasan webster adalah kegiatan berkomunikasi, transfer perasaan melalui media atau instrumen isyarat atau suara atau raut wajah atau simbol yang dapat dipahami.
Referensi:
Ahmad Rusydi Thuaimah, Al Maharat Al Lughawiyah: Mustawiyaatuha, Taadrisuha, Shu'ubatuha, Kairo, Daar Al Fikr Al Arabiy, 2004), Hlm. 150-152
0 Komentar