Sebagian para pelajar, mungkin pernah dibuat bingung ketika menemukan istilah antara BAHASA ASING ATAU BAHASA KEDUA
.
sehingga, satu sisi ada yang menyebutnya dengan bahasa asing dan satu sisi yang lain ada yang menyebutnya dengan bahasa kedua.
.
padahal keduanya memiliki karakteristik yang dapat menempatkannya kapan disebut sebagai bahasa asing dan kapan disebut sebagai bahasa kedua.
.
terkait kesalahan dalam menyebutkan kedua istilah di atas, Rebecca Oxford dalam bukunya "Strategi Pengajaran Bahasa" mencoba memetakan kedua istilah tersebut dengan memandang segi tempat dan fungsi sosial dari bahasa itu sendiri.
.
Jika dalam suatu negara mayoritas warganya menggunakan bahasanya sejak dari awal lahir, maka dapat dikatakan bahwa warga tersebut menggunakan bahasa Ibu. yaitu bahasa yang digunakan sejak saat lahir hingga sampai pada masa waktu tertentu.
.
sedangkan sebagian dari warganya yang lain tentu menggunakan bahasa-bahasa lain selain bahasa yang berasal dari awal lahir. sebagai contoh: Masyarakat Indonesia, dalam kesehariannya menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi. kemudian, beberapa dari masyarakat tersebut mempelajari bahasa asing (Inggris) yang mereka gunakan sebagai bahasa kedua untuk mekakukan komunikasi dengan seseorang yang menggunakan bahasa Inggris.
.
Kedua istilah tersebut dapat memunculkan ragam pertanyaan yang mengusik pikiran. Salah satu diantaranya adalah: apa perbedaan kedua istilah tersebut? Dalam segi apa kedua istilah tersebut berbeda? Dan point of view apa yang membuat kedua istilah tersebut berbeda?
.
Rebecca Oxford memandang bahwa Bahasa target atau Bahasa yang dipelajari dalam pembelajaran Bahasa dapat berupa Bahasa kedua (Second Language) ataupun Bahasa asing (Foreign Language). Dalam teori strategi pembelajaran Bahasa Rebecca Oxford, pemetaan antara istilah Bahasa kedua dan Bahasa asing dibuat oleh karena sebab beberapa unsur atau bagian dari pendidikan seperti guru, peserta didik, orang tua, dan umumnya masyarakat masih terperangkap dalam definisi kedua istilah tersebut.
.
Pertanyaan-pertanyaan di atas terbesit untu kemudian disodorkan beberapa jawaban yang terkait, diantaranya: 1) perbedaan istilah Bahasa kedua dan Bahasa asing terletak pada lini bahasan tempat dan fungsi sosial dari sebuah Bahasa itu sendiri. 2) bahasa kedua memiliki fungsi atau peranan sosial komunikatif yang didalamnya terdapat kelompok pembelajaran yang mempelajari Bahasa tersebut. Sebagai contoh: di sebagian negara yang menggunakan Bahasa yang variatif, seseorang pasti membutuhkan lebih dari satu Bahasa demi tujuan komunikasi, sosialisasi, dan ekonomi ataupun yang lain-lain. Bahkan dalam satu kondisi, para pendatang di sebuah wilayah yang berbeda Bahasa, mereka membutuhkan pembelajaran Bahasa kedua untuk dapat menetap di wilayah tersebut. Dan berbeda dengan Bahasa asing yang sama sekali tidak memiliki peran komunikasi, sosialisasi di intra suatu masyarakat yang mempelajari Bahasa tersebut. para pembelajar Bahasa yang mempelajari Bahasa selain Bahasa ibu, mereka menggunakan Bahasa tersebut sebagai alat untuk melakukan komunikasi di tempat yang lain. sebagai contoh: ada beberapa orang yang mempelajari Bahasa Rusia di negara USA, mempelajari Bahasa Inggris di negara Prancis, mempelajari Bahasa Jerman di negara Australia, mempelajar Bahasa Italia di Mesir. 3) kedua istilah antara Bahasa kedua dan Bahasa asing dapat berbeda karena unsur tempat dan fungsi dimana Bahasa tersebut digunakan di sebuah wilayah atau negara tertentu.
.
Point view dari perbedaan tersebut, menurut hemat penulis secara ringkas dapat dinyatakan bahwa semua Bahasa asing dapat menjadi Bahasa kedua ketika posisinya sudah digunakan seseorang dalam kehidupan sehari-harinya terutama untuk kebutuhan komunikasi dan beberapa tujuan lain yang merupakan akar dari komunikasi yaitu sosialisasi.

nb: penjelasan di atas, sedang dalam tahap pembuatan buku strategi oxford dalam pembelajaran bahasa Arab.

Referensi:

Rebecca Oxford, Language Learning Strategies, Terj. Muhammad Da’duur, ... 15-16.