ADAD MA'DUD
(BILANGAN & SESUATU YANG DIBILANG
- PENGERTIAN
akan tetapi, berbeda dengan bahasa Indonesia, Bilangan dalam bahasa Arab memiliki kaidah sendiri-sendiri. bahkan kaidah bilangan dalam bahasa Arabb memiliki klasifikasi, diantaranya:
- kaidah bilangan 1-2
- kaidah bilangan 3-10
- kaidah bilangan 11-12
- kaidah bilangan 13-19
- kaidah bilangan 20,30,,,,90
- kaidah bilangan 100, 200, dst
klasifikasi di atas memiliki kaidah yang berbeda-beda dari segi pembentukannya.
- POSISI ADAD MA'DUD
- KAIDAH-KAIDAH BILANGAN ARAB
Kaidahnya:
- Jika Ma'dudnya (yang dibilang) adalah Mudzakkar, maka Adadnya (bilangannya) adalah Mudzakar
- Jika Ma'dudnya (yang dibilang) adalah Muannats, maka Adadnya (bilangannya) adalah Muannats
Contoh:
Mudzakkar : قَلَمٌ وَاحِدٌ (Satu Pulpen)
Muannats : بِنْتٌ وَاحِدَةٌ (Satu Anak Perempuan)
Nb: kata "قَلَمٌ " merupakan jenis mudzakkar, karena tidak ada tanda-tanda muanntas, seperti ta marbuthoh (ة). maka dari itu adadnya juga harus mudzakkar "وَاحِدٌ". sedangkan kata "بِنْتٌ " merupakan jenis muannats, karena terdapat tanda-tanda muannats yaitu ta ta'nits (ت) maka dari itu adadnya harus muannats "وَاحِدَةٌ".
Bilangan 3-10
Kaidahnya:
- Ma'dudnya harus dibentuk jamak terlebih dahulu + di baca jer
- Jika Ma'dudnya (yang dibilang) adalah Mudzakkar, maka Adadnya (bilangannya) adalah Muannats
- Jika Ma'dudnya (yang dibilang) adalah Muannats, maka Adadnya (bilangannya) adalah Mudzakkar
Contoh:
Mudzakkar : ثَلَاثَةُ أَقْلَامِ (Tiga Pulpen)
Muannats : ثَلَاثُ بَنَاتِ (Tiga Anak Perempuan)
Nb: kata "أَقْلَامِ" merupakan bentuk jamak dari kata "قَلَمٌ" dan dibaca jer menjadi "أَقْلَامِ". karena kata "قَلَمٌ" merupakan jenis Mudzakkar, maka dari itu Adadnya harus Muannasts "ثَلَاثَةُ". sedangkan kata "بَنَاتِ" merupakan bentuk jamak dari kata "بِنْتٌ" dan dibaca jer menjadi "بَنَاتِ". karena kata "بِنْتٌ" merupakan jenis Muannats, maka dari itu Adadnya harus Mudzakar "ثَلَاثُ"
Bilangan 11-12
Kaidahnya:
- Ma'dudnya harus berbentuk Mufrod + dibaca Nashob
- Jika Ma'dudnya Mudzakkar, maka kedua Adadnya harus Mudzakkar
- Jika Ma'dudnya Muannats, maka kedua Adadny harus Muannats
Contoh:
Mudzakkar : إِثْنَا عَشَرَ قَلَمَا (Dua Belas Pulpen)
Muannats : إِثْنَتَا عَشْرَةَ بِنْتَا (Dua Belas Anak Perempuan)
Nb: kata "قَلَمَا" merupakan jenis mudzakkar bentuk mufrod dan dibaca nashob. maka dari itu kedua adadnya harus berbentuk Mudzakkar "إِثْنَا عَشَرَ". sedangkan kata "بِنْتَا" merupakan jenis Muannats bentuk mufrod dan dibaca nashob. maka dari itu kedua adadnya harus berbentuk Muannats "إِثْنَتَا عَشْرَةَ"
Bilangan 13-19
Kaidahnya:
- Ma'dudnya harus berbentuk Mufrod + dibaca Nashob
- Jika Ma'dudnya Mudzakkar, maka Adad yang pertama harus Muannats dan Adad yang kedua harus Mudzakkar.
- Jika Ma'dudnya Muannats, maka Adad yang pertama harus Mudzakkar dan Adad yang kedua harus Muannats
Contoh:
Mudzakkar : ثَلَاثَةَ عَشَرَ قَلَمَا (Tiga Belas Pulpen)
Muannats : ثَلَاثَ عَشْرَةَ بِنْتَا (Tiga Belas Anak Perempuan)
Nb: kata "قَلَمَا" merupakan bentuk Mufrod dan dibaca Nashob. karena kata "قَلَمَا" merupakan jenis mudzakkar, maka Adad yang pertama harus Muannats "ثَلَاثَةَ" dan Adad yang kedua harus Mudzakkar "عَشَرَ". sedangkan kata "بِنْتَا" merupakan bentuk Mufrod dan Dibaca Nashob. karena kata "بِنْتَا " merupakan jenis Muannats, maka Adad yang pertama harus mudzakkar "ثَلَاثَ" dan Adad yang kedua harus Muannats "عَشْرَةَ"
Bilangan 20,30,,,,,
Kaidahnya:
- Ma'dudnya selalu Mufrod + dibaca Nahsob
- Adadnya tetap
Contoh:
Mudzakkar : عِشْرُوْنَ قَلَمَا (Dua Puluh Pulpen)
Muannats : عِشْرُوْنَ بِنْتَا (Dua Puluh Anak Perempuan)
Bilangan 100, 200 ,,,,,
Kaidahnya:
- Ma'dudnya selalu Mufrod + dibaca jer
- Adadnya tetap
Contoh:
Mudzakkar : مِائَةُ قَلَمِ (Seratus Pulpen)
Muannats : مِائَةُ بِنْتِ (Seratus Anak Perempuan)
0 Komentar