Ketika seseorang berusaha penuh dalam meraih sesuatu yang diidam-idamkan, pastilah akan merasakan semilir kebahagiaan yang tiada tara ketika ia telah mendapatkannya.

Menjadi yang nomor 1 di mata suami misalkan, telah menjadi bagian dari upaya sang istri agar dapat meraih kasih sayang suami. berbagai upaya dilakukan sang istri, dan ketika sang suami memandangnya sebagai yang no 1 di matanya, tentu kebahagiaan tersebut merupakan spesial bagi diri sang istri. Bahkan tidak menutup kemungkinan sang suami akan menghadiahkan istrinya sesuatu bernilai tinggi. itulah yang pada akhirnya menjadi suatu balasan sang istri yang telah menjadi yang nomor 1 di mata suami.


Sama ketika orang yang sedang berpuasa, sehari penuh menahan hawa, dahaga dan angkara murka.
Ia kekang dengan sebenar-benar kekangan dahsyat agar hawa tidak menguasainya.
Upaya keras orang yang berpuasa dalam menahan hawa inipun akan dilirik Allah sebagai hamba berpredikat nomor 1. Bahkan, tidak tanggung-tanggung, Allah akan menghadiahkan kepada orang yang berpuasa sebuah nikmat yang belum pernah dirasakan, yaitu dapat melihat wujud Rabbnya.

Orang yang sedang berpuasa, pada hakikatnya sedang melaksanakan apa yang telah menjadi hak bagi diri Allah, sebab puasa merupakan suatu dzat yang melekat pada diri Allah. dan ketika sang hamba melakukannya, Allah akan memberikan suatu pahala tersendiri.

Rasulullah saw pernah menorehkan sebuah hadits yang akan memberikan kabar kebahagiaan bagi umatnya yang sedang berpuasa. 2 kebahagiaan tertinggi akan mereka dapat. sebagaimana sabdanya:
أخبرنا أبو عبد الله الحافظ و أبو محمد عبد الله بن يوسف الأصفهاني قالا أنبأنا ابن عبد الله محمد بن يعقوب الشيباني الحافظ حدثنا إبراهيم بن عبد الله السعدي أنبأنا روح بن عبادة حدثنا بن جريح أخبرني عطاء عن أبي صالح الزيات أنه سمع أبا هريرة يقول: قال رسول الله صلى الله عليه و سلم: كل عمل ابن آدم له إلا الصيام فإنه لي و أنا أجزي به. و الصوم جنة فإذا يوم صوم أحدكم فلا يرفث يومئذ و لا يصخب فإن سابه أحد أو قاتله فليقل إني امرؤ صائم. و الذدي نفس محمد بيده لخلوف فم الصائم أطيب عند الله يوم القيامة من ريح المسك. و للصائم فرحتان يفرح بها: إذا افطر فرح بفطره و إذا لقي ربه فرح بصومه
Dikabarkan dari Abu Abdullah al-Hafidz dan Abu Muhammad Abdullah bin Yusuf al-Ashfahaniy, mereka berkata: dikabarkan dari Ibnu Abdullah Muhammad bin Ya'qub asy-Syaibaaniy al-Hafidz. dikabarkan dari Ibrahim Abdullah as-Sa'diy, diceritakan dari Ruh bin 'ubaadah, diceritakan dari Ibnu Jarih dari Atho' dari Abi Solih as-Zayyat, bahwasanya ia mendengar Abu Hurairah berkata: Rasulullah saw bersabda: Setiap perbuatan manusia, adalah milik mereka sendiri, kecuali puasa. karena puasa adalah milikku, dan aku (Allah swt) sendiri yang akan memberikan pahalanya. Puasa adalah tameng, maka dari itu, Siapa saja diantara kalian yang sedang berpuasa, hendaknya menjaga diri dari ucapan kotor dan ribut. dan jika salah satu diantara kalian diajak untuk mencela atau berkelahi, hendaknya berkata: "Saya orang yang sedang berpuasa". Dan demi dzat muhammad yang berada di tangannya (Demi Allah) bau mulut orang yang berpuasa lebih baik di mata Allah swt daripada bau minyak misik kelak di akhirat. Serta 2 kebahagiaan yang akan dirasakan oleh orang yang berpuasa, diantaranya: 1. jika berbuka, maka orang yang berpuasa akan merasa bahagia dengan bukanya tersebut,. 2. jika orang yang berpuasa dapat melihat dzat Allah swt, maka ia kan bahagia sebab puasannya tersebut.
Fatuuba lis Sho'im (berbahagialah orang yang berpuasa), karena mereka akan mendapatkan sederet nikmat dari sang maha kuasa.

Reserensi:
  • al-Imam Abu Bakar Ahmad bin al-Husain bin Ali al-Baihaqiy, Fadhaailul Auqhat, 46