Advertisement

Responsive Advertisement

KISAH PEMBEDAHAN DADA RASULULLAH SAW

Assalamualaikum warahmatullah sahabat muslim, 

Jika seorang bercerita tentang sifat rasulullah, pastilah yang ada di dalam benak diri kita bahwa rasulullah merupakan salah satu cerminan dari setiap sifat kebaikan.

Perangainya yang lembut terhadap sesama manusia, telah banyak membangkitkan hirrah kepercayaan bahwa apa yang disampaikannya berupa risalah langit tidak lain adalah sebuah kebenaran hakiki yang rasulullah bawa.

Dengan segala sifat dapat dipercayai itulah, Rasulullah mendapat julukan Al-Amin (Orang yang dapat dipercaya). Sehingga rasanya sangat sulit bahkan dapat dipastikan suatu hal yang sangat mustahil jika seseorang mendapati Rasulullah betutur kata dengan suatu kebohongan. sebab, bagaimana Rasulullah dapat berbohong, padahal yang disampaikan adalah risalah langit.

Kemustahilan sifat buruk pada diri Rasulullah memang telah ditakdirkan oleh Allah SWT, demi dapat menyampaikan risalah tersebut. Bahkan segala sifat keburukan yang pada masa kanak-kanak Rasulullah masih menghinggap di dalam dirinya, telah dibuang oleh dua malaikat yang mendatanginya tatkala rasulullah sedang bermain dengan teman sepermainannya.

Peristiwa itu, dikenal dengan Peristiwa Pembedahan Dada Rasulullah saw. Di mana, kejadian tersebut berlangsung ketika Rasulullah masih dalam masa asuhan Sayyidah Halimah as-Sa'diyah.

Ketika Rasulullah sedang bermain dengan sudara seumurnya, tiba-tiba datang dua orang berpakain putih. 
Satu diantara mereka bertanya kepada yang lain: 
Apakah memang anak ini yang dimaksud? tanyanya kepada teman yang lain.
Ya?! "jawab teman yang lain"

Di saat itulah, kedua orang tersebut membaringkan Rasulullah saw dan membedah dada Rasulullah.

Melihat peristiwa mengerikan itulah, saudara sepermainan Rasulullah saw lari terbirit-birit mendatangi ibunda siti Halimah dengan keadaan nafas yang tersendat-sendat menceritakan gerangan yang sedang terjadi pada diri Rasulullah saw.

Mendengar cerita sang anak, lantas Siti Halimah bergegas menuju tempat di mana Rasulullah saw dan saudaranya bermain.
Dan ternyata benar. ketika mereka sampai di tempat Rasulullah bermain, didapatinya wajah Rasulullah pucat pasi.

Tibalah Siti Halimah bertanya:
Gerangan apa yang terjadi pada dirimu wahai anakku? 

Kemudian Rasulullah Saw menjawab:
Ketika kami sedang bermain, kami didatangi oleh 2 orang berpakaian putih dan menanyakan apakah aku orang yang dimaksud?. salah satu dari mereka membenarkan pertanyaan teman yang lain. Dan dengan itulah mereka membaringanku dan membedah isi perutku. mereka mencari sesuatu di dalam perutku. Dan tatkala mereka menemukan sesuatu yang dicari, mereka sektika membuangnya dari perutku. Akan tetapi, Aku tidak mengetahui apakah yang dibuang oleh mereka di dalam isi perutku.

Mendengar peristiwa itupun, Siti Halimah langsung mengembalikan Rasulallah kepada ibundanya, Siti Aminah karena merasa ketakutan.

Tibalah sesuatu yang dikeluarkan 2 orang tersebut (yang ternyata adalah malaikat) adalah tempat bercokolnya sifat buruk atau kejahatan yang biasa ditempati oleh iblis.

Subhanallah, mendegar kisah tersebut. 
kita mendapati sebuah kenyataan bahwa Allah swt sudah mentakdirkan sifat-sifat yang baik dalam diri Rasulullah yang sepatutnya di tiru oleh umatnya

Allahu A'lam

Kisah ini di intisarikan dari kitab "Nurul Yaqin Fi Siirati Sayyidil Mursalin".

Posting Komentar

0 Komentar