WANITA KEDUA YANG MENYUSUKAN RASULULLAH SAW

Salam sejahtera semoga rahmat Allah tetap tercurahkan kepada kita,

Jika pada pertemuan yang lalu telah dibahas kajian sirah nabawiyah seputar nama-nama insan yang ikut serta dalam kelahiran Rasulullah saw.

Kali ini, pembahasan kajian sirah nabawiyah akan merujuk pada kisah penyusuan rasulullah.

Manusia dengan segala peradabannya telah banyak menyimpan sebuah tradisi khusus atau bahkan kebudayaan yang sudah menjadi darah daging di dalam kehidupannya.

Terkait tradisi atau budaya bangsa arab di masa jahiliyah, mereka senantiasa mencari para wanita yang akan menyusukan putra-putrinya ke daerah lain, terutama perdalaman. dan hal ini, biasa dilakukan oleh orang-orang yang singgah di daerah perkotaan. Hal demikian mereka lakukan bertujuan untuk menjadikan anak-anak mereka kelak memiliki sifat kemuliaan yang tinggi.

Bahkan, telah menjadi sebuah kepercayaan dan karakteristik, bahwa orang-orang pedalaman memiliki tingkat keluetan yang lebih tinggi dibanding orang-orang yang hidup di daerah perkotaan. 

Oleh sebab itulah, orang-orang pedalaman selalu mencari bayi-bayi dari kalangan perkotaan untuk kemudian mereka susukan sebagai salah satu bentuk pekerjaan bagi mereka pada masa itu. Dan siapa yang tidak menyangka bahwa Halimah as-Sa'diyah, seorang wanita yang hidup di daerah pedalaman dengan ekonomi yang sangat serat, mendapatkan sebuah pekerjaan untuk menyusukan baginda Rasulullah saw. Suami dari Halimah sendiri bernama Abu Kabsyah, yang tidak lain adalah nama yang dilaqobkan kepada Rasulullah ketika di ejek oleh orang-orang jahiliyah.

Selama Halimah menyusukan Rasulullah saw, keadaan ekonomi keluarga mereka yang acapkali kekurangan, tiba-tiba berangsur membaik dan bahkan sangat tercukupi. binatang piaraan seperti onta-onta mereka yang pada awalnya tidak keluar air susu ketika diperah, kini menjadi keluar dengan lancarnya berkat adanya Rasulullah.

Memang itulah kehendak Allah yang dianugerahkan kepada Halimah as-Sa'diyah dan keluarga oleh sebab menyusukan Rasulullah. yang tidak lain adalah Insan yang akan menjadi penerang gelapnya lautan keimanan manusia dengan ajaran-ajaran yang berasal dari Allah saw.

Terkait masa kehidupan Rasulullah dan keluarga Halimah as-Sa'diyah, mereka hidup bersama selama kurang leboh 4 Tahun lamanya.

Ya Sayyidiy Ya Rasulallah,

Engkau Insan yang dipenuhi rahmat

Melihatmu adalah sebuah Impian bagi kami yang sama sekali tidak pernah bertemu

Kelak, doa yang kami panjatkan: semoga Allah mempertemukan kami denganmu.

Ya Rasulallah