Advertisement

Responsive Advertisement

SELAMAT HARLAH KE-73, MUSLIMAT NU

SELAMAT HARLAH KE-73 MUSLIMAT NU
Restu Budiansyah Rizki


AHAD, 27 JANUARI 2019. tampaknya telah menjadi saksi bisu sekaligus hari di mana ibu-ibu yang tergabung dalam anak organisasi NU berjulukan Muslimat Nu melaksanakan agenda 73 Tahun hari lahir. 

Tepat 73 Tahun yang lalu, pada 29 Maret 1946 atau 26 Rabiul Akhir 1465. Muslimat Nu secara resmi terbentuk dalam organ tubuh orhanisasi Nahdlatul Ulama dan telah berevolusi menjadi satu badan otonom yang dimiliki Nahdlatil Ulama dengan peranan dan kiprah tersendiri. 

Kiprah yang telah dilakukan Muslimat Nu dalam melaksanakan agenda pertumbuhan nilai-nilai sosial maupun pendidikan pun sudah sangatlah teruji.

Hal tersebut terbukti dengan adanya gerakan "memperhebat pemberantasan buta huruf di kalangan wanita Indonesia" telah dicanangkan dalam tugas spesifik Muslimat Nu yang dihadirkan dalam kongres ke 3 tahun 1950.

Dan tepat pada hari ini tertanggal 27 januari 2019, Muslimat Nu kembali mendulang tinggi himmah, cita-cita, dan harapan di tahun yang akan datang demi terciptanya indonesia yang aman, berdoa demi keselamatan bangsa Indonesia dari para perusak ukhuwah wathoniyah serta ukhuwah Islamiyah.

Jika pada awal berdirinya orhanisasi Nahdlatul Ulama di sibukkan dengan perlawanan terhadap para penjajah, pada era sekarang, perlawanan bukan hanya pada aspek penjajahan fisik, namun juga merambah pada penjajahan pemikiran. hebatnya tekanan penurunan akhlak dan rasa kemanusiaan yang bersemayam dalam diri bangsa Indonesia telah sedikit banyakanya membuat Muslimat Nu dengan harlahnya yang ke 73 tergerak untuk melaksanakan doa bersama demi keselamatan bangsa yang sangat besar ini. 

Mengingat pada tahun politik sekarang ini sudah sangat keterlaluan dan melampaui batas, dan dengan adanya penyebaran-penyebaran berita hoax yang mampu merusak tali persaudaraan antar sesama anak bangsa, mendorong seluruh peserta harlah ke-73 Muslimat Nu di Stadion Gelora Bung Karno untuk membacakan satu Hizib Nashor teruntuk para penyebar hoax. 


Dengan wasilah Hizib tersebut diharapkan mampu membendung laju penyebaran hoax yang semakin merajalela.

Apapun demi terjaganya bangsa ini dari para perusak Ukhuwah Wathoniyah dan Ukhuwah Islamiyah, Nahdlatul Ulama dengan sejejer badan otonomnya akan senantiasa menjaga dengan sekuat tenaga dan ikhtiyar penuh melalui berbagai gerakan-gerakan protektif.

Kini, pada hari ahad, Nahdlatul Ulama kembali menghijaukan Stadion Gelora Bung Karno dengan hadirnya ibu-ibu muslimat yang datang dari berbagai daerah di Indonesia dengan niatan memperingati hari lahir Muslimat sekaligus berdoa' untuk keselamatan bangsa.

Selamat Hari lahir Muslimat Nu ke-73.
Semoga Nahdlatul Ulama dapat berkembang dan maju demi menjaga nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia dan menjaga tradisi ASWAJA yang sudah turun-temurun diwariskan dari para walisongo di bumi Nusantara.

Malang, 27 Januari 2019
Restu Budiansyah Rizki


Posting Komentar

0 Komentar