Advertisement

Responsive Advertisement

Inna Wa Akhwatuha (Inna Dan Saudara-Saudaranya)

INNA DAN SAUDARA-SAUDARANYA

  • DEFINISI INNA DAN SAUDARA-SAUDARANYA

Inna (إنَّ) Dan Saudara-Sudaranya masuk pada kalimat isim: (Mubtada) dan (Khabar). Kalimat Mubtada dan Khabar ketika kemasukan Inna, maka "MUBTADA" berubah nama menjadi "ISIM INNA". sedangkan "KHABAR" berubah nama menjadi "KHABAR INNA".

  • FUNGSI KAANA DAN SAUDARA-SAUDARANYA

Amal/fungsi dari (إنَّ) Dan Saudara-Sudaranya adalah "MENASHABKAN" isim inna dan "MERAFAKAN" khaabar.

Contoh:

اَلْحَيَاةُ جِهَادٌ (hidup adalah perjuangan)

(dengan kata "اَلْحَيَاةُ" dibaca rafa, tandanya dhammah di akhir kata).

kata "اَلْحَيَاةُ" adalah Mubtada, dan kata "جِهَادٌ" adalah Khabar.


setelah kemasukan (إنَّ) Dan Saudara-Sudaranya, maka menjadi:


إنَّ اَلْحَيَاةَ جِهَادٌ 

(dengan kata "اَلْحَيَاةَ" di baca nashab, tandanya fathah di akhir kata).

kata "اَلْحَيَاةَ" adalah Isim Inna, dan kata "جِهَادٌ" adalah Khabar Inna.

=========================================================================

Menashobkan isim = kata اَلْحَيَاةُ berubah menjadi اَلْحَيَاةَ (ini namanya menashobkan isim, karena اَلْحَيَاةَ itu menjadi isim إنَّ )

Merofakan khabar = kata جِهَادٌ tetap di baca جِهَادٌ (ini namanya merofakan khabar, karena kata جِهَادٌ itu menjadi khabar إنَّ )

=========================================================================

  • SAUDARA-SAUDARANYA INNA

Diantara beberapa saudaranya inna adalah:

  1. إنَّ
  2. أنَّ
  3. كَأَنَّ
  4. لَكِنَّ
  5. لَيْتَ
  6. لَعَلَّ

  • PENGGUNAAN SAUDARA-SAUDARANYA KANA
  1. إنَّ digunakan untuk menguatkan/menegaskan, contoh: إنَّ اللهَ غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ (sesungguhnya Allah maha pemaaf dan maha penyayang)
  2. أنّ digunakan untuk menguatkan/menegaskan, contoh: أَنَّ الاِمْتِحَانَ قَرِيْبٌ (sesungguhnya imtihan/tes telah dekat)
  3. كَأَنَّ digunakan untuk menyerupakan/membuat penyerupaan, contoh: كَأَنَّ أَحْمَدَ أسَدٌ (Ahmad seperti singa)
  4. لَكِنَّ digunakan untuk menyangkal. contoh: زَيْدٌ شُجَاعٌ لكِنَّهُ بخِيْلٌ (Zaid pemberani, tetapi ia pelit)
  5. لَيْتَ digunakan untuk mengharapkan sesuatu yang mustahil terjadi, contoh:  لَيْتَ الشَّبّابَ عَائِدٌ (andaikata masa muda dapat kembali)
  6. لَعَلَّ digunakan untuk mengharapkan sesuatu yang mungkin terjadi, contoh: لَعَلَّ الْكِتَابَ رَخِيْصٌ (semoga harga kitab itu murah)

simak penjelasann selengkapnya di file ppt di bawah ini:

       

Download

tonton penjelasannya juga di youtube:

Posting Komentar

0 Komentar