Pembelajaran bahasa arab di era revolusi industri 4.0 seperti saat ini terbilang memiliki peranan yang cukup segnifikan. hal tersebut tidak lepas dengan adanya relasi antar bangsa yang dalam interaksinya menggunakan lisan masing-masing dan dengan tujuan tertentu. tentu, bukan menjadi sebuah hal yang aneh jika pembelajaran bahasa arab harus dipupuk sejak dini agar dapat disemai urgensinya di masa yang akan datang termasuk dari tahap permulaan,
Diantara beberapa tahapan dalam pembelajaran bahasa arab, setidaknya memiliki 3 kriteria, yaitu: Ibtidaiyah, Mutawassitah, Aliyah. tentu, keempat ranah kemampuan bahasa yang mencakup mendengar, berbicara, membaca dan menulis harus tercapai seluruhnya tanpa tertingal salah satu diantaranya.
Di bawah ini merupakan esensi pembelajaran bahasa arab dalam tahap Ibtidaiyah:
- Kemampuan Membaca
- Membatasi kalimat yang sulit dalam bacaan
- Memahami tanda baca dengan benar
- Membatasi penggunaan lawan kata dalam bacaan
- Membaca teks tema pendek dengan bacaan jahr
- Memberi teks yang sesuai dengan kondisi
- Menjelaskan ide pokok dari teks yang sedang dibaca
- Menjelaskan ide penjelas/pendukung dari apa yang dibaca
- Kemampuan Menulis
- Menuliskan huruf hijaiyah sesuai dengan kaidah penulisan huruf
- Menentukan jarak penulisan huruf dengar
- Menentukan jarak antar kalimat dengan benar
- Menulsikan huruf hijaiyah dengan memberi harokat yang sesuai
- Kemampuan Mendengar
- Menganalisa makna kata yang didengar
- Menganalisa makna kalimat yang didengar
- Menentukan tema kalimat yang didengar
- Menentukan ide pokok kalimat yang didengar
- Menentukan ide pendukung dari kalimat yang didengar
- Kemampuan Berbicara
- Melafalkan karakteristik kalimat dengan benar
- Melafalkan karakteristik huruf dengan jelas
- dan lain-lain
Demikianlah beberapa aspek atau esesensi pembelajaran bahasa arab dalam tahap permulaan (Ibtidaiyah) yang kurang lebihnya harus dapat dicapai oleh peserta didik.
Referensi:
- Khalid Mahmoud Muhammad Irfan, Ahdats Al Ittijahat fi Ta'lim wa Ta'allum Al Lughah Al Arabiyah, (Riyadh: Daar Al Nasyr Ad Duali,2008 M/1429 H), Hal. 70-73.
0 Komentar