Advertisement

Responsive Advertisement

KAJIAN ASWAJA: BERBAGAI PENDAPAT TENTANG PAHALA MEMBACA AL-QUR'AN UNTUK AHLI KUBUR

KAJIAN ASWAJA:
BERBAGAI PENDAPAT TENTANG PAHALA MEMBACA AL-QUR'AN UNTUK AHLI KUBUR

JUM'AT, 28 FEBRUARI 2019. pada waktu mahrib ini, adalah saat yang paling tepat untuk berkirim pahala kepada mereka yang sudah mendahului kita di tanah perkuburan.
masing-masing dari para ahli kubur harap-harap cemas dalam penantian apakah ahli waris mengirimnya doa walaupun hanya satu ayat al-Qur'an ataukah tidak?
bagi mereka yang mendapat kiriman doa dari sanak keluarganya yang masih hidup tentulah merasakan kebahagiaan yang teramat dahsyat melebihi kebahagiaan mereka ketika masih di alam dunia. Namun, siapa sangka, bagi mereka yang tidak mendapat kiriman doa dari sanak keluarganya yang masih hidup, pulang dalam keadaan menangis sederas-derasnya.
sebab, bagi mereka satu ayat bacaan al-qur'an yang dikirimkan akan sangat bermanfaat di alam akhiratnya. lebih bermanfaat melebihi harta yang pernah mereka kumpulkan semasa hidup di alam dunia.

Akan tetapi, problematika yang muncul di kalangan remaja yang menolak agenda berkirim doa, pahala amal soleh ataupun bacaan al-Qur'an adalah bahwa semua kegiatan tersebut adalah percuma ataupun sia-sia alias tidak akan sampai kepada ahli kubur.

Pendapat demikian sah-sah saja, namun biarkanlah kepada orang yang berpendapat bahwa hal demikian akan tetap sampai kepada ahli kubur tanpa adanya perdebatan berkepanjangan.

Sebab, bagi mereka yang berpendapat bahwa pahala bacaan al-qur'an akan tetap sampai kepada ahli kubur pastilah memiliki sandaran, ataupun rujukkan. hal demikian pun mereka yakini seperti halnya pahala shodaqoh yang akan tetap sampai jika dikirim kepada ahli kubur.

Dalam hal ini, 
  • Madhab Syafi'i berpendapat bahwa:
أن الصدقة يصل ثوابها إلى الميت باتفاق. و أما القراءة فالمختار كما فى شرح المنهاج و صول ثوابها إلى الميت. و ينبغي الجزم به لأنه دعاء

Shodaqoh yang ditujukan kepada ahli kubur, pahalanya akan tetap sampai kepada mereka (menurut kalangan pendapat ulama). sedangkan bacaan al-Qur'an pun demikian, sebagaimana pendapat yang terpilih dalam syarah kitab Minhaj bahwa: pahala yang ditujukan kepada ahli kubur akan tetap tersampaikan kepada mereka. bahkan hal tersebut adalah sebuah keharusan sebab membaca al-Qur'an juga merupakan sebuah doa.
  •  Madhab Maliki berpendapat bahwa:
أنه لا خلاف فى وصول ثواب الصدقة إلى الميت و اختلف فى جواز القراءة للميت. فالأصل المذهب كراهتها. و ذهب المتأخرون إلى جوازها و هو الذي جرى عليه العمل فيصل ثوابها إلى الميت. و نقل ابن فرحون أنه الراجح
Shodaqoh  yang ditujukan kepada ahli kubur, pahalanya akan tetap tersampaikan kepada mereka. akan tetapi berbeda dengan bolehnya bacaan al-Qur'an untuk ahli kubur, Madhab Maliki berpendapat bahwa hal tersebut tidaklah dianjurkan. Akan tetapi beberapa ulama-ulama khalaf lebih berpendapat bahwa membaca al-Qur'an tetap dianjurkan, sehingga pahalanya akan tetap sampai kepada ahli kubur. hal demikianlah yang dinukil oleh Ibnu Farohun bahwa hal demikian sangat rajih (benar) bahwa bacaan al-Qur'an untuk ahli kubur dianjurkan (diperbolehkan)
Allahu A'lam.
nantikan tulisan yang akan hadir selanjutnya

BACA JUGA: PAHALA SHODAQOH YANG DITUJUKAN KEPADA AHLI KUBUR

Posting Komentar

0 Komentar