Advertisement

Responsive Advertisement

BEREBUT KATA "SEMOGA SADAR"

BEREBUT KATA "SEMOGA SADAR"
Restu Budiansyah Rizki

Tahun 2019 tampaknya sedang memperlihatkan kepada kita sebuah pertontonan luar biasa nan memilukan dalam arena menyongsong presiden 2019.
Panasnya tahun politik di dunia nyata telah membawa masyarakat ikut serta dalam merasakan panasnya atmosfer dunia maya tak terlebih Facebook, Twitter, Whatsup, Instagram, dan masih banyak yang lain.

Jika kita sejenak melirik sedikit saja untuk  mengintip satu tirai dinding Facebook, di saat itu pula kita akan mendapatkan setidaknya satu fenomena. di mana, banyak dari saudara-saudara kita saling berebut kata "semoga sadar".

Sangatlah wajar jika seseorang dengan gaya kultural "Njawani" (baca: berperilaku jawa)  akan memberikan suaranya kepada paslon 01 kelak di yaumul hisab pemilihan presiden.

Dan juga,

Sangatlah wajar jika seseorang dengan gaya "Religius" yang dengan dalih Ijtima Ulamanya akan memberikan suara kepada paslon no 02 kelak juga di yaumul hisab pemilihan presiden.

Betapapun itu,
Ternyata,

Ada saat-saatnya mereka kompak, selaras, dan serasi satu hati tatkala mereka sama-sama menggemakan kalimat "semoga sadar" di saat yang bersamaan. Namun bukan berarti mereka sepakat dalam satu pilihan, melainkan sebaliknya. dan hal itu, mereka torehkan kepada lawan bicara alias beda pilihan. dengan kata lain "satu kalimat beda tujuan".

Kelompok yang dengan gaya getol tetap mendukung paslon 01 tidak luput mendapat hadiah kalimat "semoga sadar" dengan berbagai gambaran bahwa presiden saat ini seperti ini dan seperti itu.
toh juga sama, kelompok dengan gaya getol tetap mendukung paslon 02 juga tidak luput mendapat hadiah kalimat "semoga sadar" dengan berbagai gambaran bahwa capres dengan nomor urut 02 seperti ini dan seperti itu.

Apapun penilaiannya,

Jika kita masih memiliki dua bola mata, 
lantas untuk apa kita melihat orang lain dengan kedua telinga kita.

Tampaknya kalimat di atas sangat cocok untuk berbenah diri jika kita masih menginginkan keadaan dimana harmonisasi menjadi salah satu tujuan bersama demi menyongsong 5 tahun ke depan.

Indonesia tanpa rebutan kalimat "semoga sadar"

Malang, 22 Januari 2019
Restu Budiansyah Rizki

Posting Komentar

0 Komentar