Advertisement

Responsive Advertisement

KAFEIN DALAM SEMINAR HARI BAHASA ARAB SE-DUNIA


KAFEIN DALAM SEMINAR HARI BAHASA ARAB SEDUNIA
Restu Budiansyah Rizki


6 hari telah berlalu pelaksanaan hari bahasa arab se-Dunia di UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG. acara yang dibungkus dengan indah itu kaya akan "KAFEIN" alias "NGANGENIN" alias membuat seseorang yang ikut berenang menyelami luasnya samudera ilmu yang terbahas di dalamnya ketagihan.

bagaimana tidak? walaupun sudah 1 minggu acara berlalu, kini "KAFEIN" itu membangkitkan kembali hiroh keinginan untuk mengikuti seminar kesekian kalinya.

berbagai lini bahasan bahasa arab terbahas perfecto oleh para narasumber hebat dari berbagai background. mereka adalah: Dr. Danial Hilmi, Dr. Idham Ramli, Dr. Halimi Zuhdy, dan Dr. Uril Bahruddin.

acara diawalai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an dan dibuka langsung oleh Direktur Program Pacasarjana Uin Malang, Dr. Mulyadi, sebelum akhirnya acara dihandle langsung oleh moderator dalam nuansa "Talkshow". 

dimulai dari Dr. Danial Hilmi. perbincangan dibuka dengan menguak peluang dan tantangan seorang guru bahasa arab dalam mengajarkan bahasa arab terutama di era revolusi industri 4.0. di mana, dalam mengikuti perkembangan seorang guru bahasa arab harus mampu menginovasi kemampuannya agar tidak tertinggal dan tertelan oleh kemajuan zaman.

sebagai respon dari Dr. Danial. kini pembahasan meranah lebih lanjut dan luas dari Dr. Idham Ramli yang membeberkan bagaimana hiroh guru dan siswa bahasa arab di negerinya, Singapure. dalam kurun waktu yang tidak lama kini, Idham sendiri sudah menerbitkan sebuah manhaj atau metode atau kurikulum pembelajaran bahasa arab dengan diberi nama "manhaj fitrah" yang dapat di akses melalui website: fitrah.sg.
di samping itu, Dr. Idham juga membeberkan bahwa sebagian siswa merasakan sulitnya belajar bahasa arab. akan tetapi sebagai pandangannya, bahwa: hal yang membuat sulit belajar bukan hanya berasal dari siswa itu sendiri, bahkan mungkin kita sebagai guru juga yang menyebabkan siswa sulit belajar bahasa arab karena penggunaan metode yang kurang tepat, ataupun hal yang lain.

lebih lanjut, idham juga berpendapat bahwa seorang guru dapat dikatakan berhasil dalam mengajarkan bahasa arab kepada siswa-siswanya bukan dilihat dari sepandai guru tersebut berbicara bahasa arab, mengajarkan bahasa arab, metode pengajaran bahasa arab, melainkan dilihat dari seberapa konsisten siswanya berbicara bahasa arab setelah pembelajaran tersebut.

lini pembahasanpun semakin membuat candu, tatkala Dr. Halimi zuhdy mencoba memframe-kan sastra arab dalam pembelajaran bahasa arab. Dalam pandangannya, belajar sastra sebenarnya sangat mudah yaitu apakah kita akan memilih untuk berkecimpung sebagai NAQID ataukah sebagai MUARRIKH alias kritikus atau sastrawan. lebih memukau lagi, Dr. Halimi Zuhdy mengeluarkan jurus puisinya berjudul " صوت البلبل" yang pernah dihafalnya:


sebagai terakhir perbincangan, Dr. Urilpun tidak kalah dengan narasumber yang lain. dalam ceritanya, Dr. Uril mencoba menjawab persoalan tentang pertanyaan non muslim bahwa bahasa arab hanya digunakan oleh kaum muslim saja.
jawaban pun dikemas indah melalui pengalamannya
"bahasa arab bukan hanya digunakan oleh orang muslim saja, melainkan digunakan semua kalangan. bahkan bahasa arab kini sudah menjadi bagian dari bahasa internasional. di samping itu pula, banyak orang-orang jerman yang mempelajari bahasa arab, kebetulan mereka semua non muslim. ketika saya tanya mengapa mereka mempelajari bahasa arab? jawabannya sangat memukau: kami belajar bahasa arab untuk hidup. dalam artian mereka mempelajari bahasa arab karena untuk mencari uang atau penghidupan dari pekerjaannya sebagai terjemah, pendamping dan lain-lain. dari pekerjaan itu, mereka mendapat uang, dan dari uang itu, mereka gunakan untuk hidup. sehingga muncullah sebuah pembahasan seputar "al arabiyah lil hayah". sehingga bahasa arab tidak dikatakan sebagai bahasa muslim saja, tapi bahasa internasional. bahasa alaamiyah" pungkas Dr. Uril.
dari clossing diambillah statement bahwa: al arabiyah sahlah. 
bahasa arab itu mudah

para hadirinpun bersorak tepuk tangan meriah
namun bagaimanapun juga "SEMINAR BAHASA ARAB SEDUNIA MENGANDUNG KAFEIN" alias NGANGENIN.

 


Posting Komentar

0 Komentar