Advertisement

Responsive Advertisement

KESOMBONGAN YANG MENGALAHKAN KENIKMATAN SURGA

KESOMBONGAN YANG MENGALAHKAN KENIKMATAN SURGA
Restu Budiansyah Rizki



Siapa yang tidak mengenal iblis?
Salah satu hamba Allah yang pada awalnya bersama para malaikat mendiami surga dan beberapa kenikmatannya.

Siapa yang tidak mengenal iblis?
Salah satu hamba Allah yang dahulu dikenal sangat cerdas bak ulama di zamannya.

Siapa yang tidak mengenal iblis?
salah satu hamba Allah yang dapat dimintai ilmunya oleh para malaikat dalam pengambilan pendapat.

Namun, 
Apalah dikata, iblis yang dengan leluasa dapat menikmati surga, hamba yang cerdas, serta luas ilmunya  kini berubah menjadi seorang hamba yang bringas sehingga menyebabkannya dikeluarkan dari surga. 
Penyebab adanya hengkang dari surga dilatarbelakangi oleh adanya sifat takabur atau sombong yang bertunas dalam kalbu sang iblis saat Allah memerintahkannya untuk menyembah makhluk pendatang yang dikenal dengan "Manusia".

Bahkan, bukan hanya iblis, malaikatpun sempat melancarkan protes kepada Allah dengan alasan apa Allah hendak menjadikan manusia khalifah (pengatur) di bumi.? padahal mereka tahu bahwasannya manusia hanya akan menumpahkan darah dimuka bumi yang diciptakan Allah, dan disamping itu, maalaikat selama ini selalu taat tanpa hendi dalam bertasbih mensucikan dzat agung Allah.
Akan tetapi, tampaknya protes malaikat segera mereda tatkala Allah menjawab protes mereka dengan berfirman: "Aku (lebih) mengetahui segala sesuatu yang kalian tidak (belum) mengetahuinya".

Al-Qur'an melalui ayat-ayatnya telah banyak membisikan kepada kita tentang peristiwa pembangkangan iblis atas perintah Allah untuk menyembah Adam A.S. walaupun secara dahir, pembangkangan iblis dalam menolak sujud kepada Adam. A.S merupakan satu bagian yang dapat dinalar oleh akal sehat. bagamana mungkin Adam yang pada dasarnya merupakan mahkluk sepertihanya malaikat dan iblis mendapat hak untuk disembah. Akan tetapi, biarpun hal tersebut dapat dinalar akal sehat, tetap tidak ada yang dapat menolak apa yang diperintahkan oleh Allah atas makhluknya. sebab, segala sesuatu merupakan otoritas Allah kepada siapa dan untuk apa semua dilakukan dengan kehendaknya. atau bahkan makna "penyembahan" kepada Adam di sini adalah bentuk penghormatan yang dinobatkan kepada Adam, namun dalam sifat bukan seperti menyembah dalam makna hakikat menyembah Tuhan yang kita pahami.

Salah satu cerita yang ditorehkan dalam Al-Qur'an detik-detik Iblis tidak mau melaksanakan perintah Allah untuk menyembah Adam adalah:

Al-Baqarah: 34
وَإِذۡ قُلۡنَا لِلۡمَلَٰٓئِكَةِ ٱسۡجُدُواْ لِأٓدَمَ فَسَجَدُوٓاْ إِلَّآ إِبۡلِيسَ أَبَىٰ وَٱسۡتَكۡبَرَ وَكَانَ مِنَ ٱلۡكَٰفِرِينَ

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir (Q.S. Al-Baqarah: 34)

Q.S AL-Kahfi: 50
وَإِذۡ قُلۡنَا لِلۡمَلَٰٓئِكَةِ ٱسۡجُدُواْ لِأٓدَمَ فَسَجَدُوٓاْ إِلَّآ إِبۡلِيسَ كَانَ مِنَ ٱلۡجِنِّ فَفَسَقَ عَنۡ أَمۡرِ رَبِّهِۦٓۗ أَفَتَتَّخِذُونَهُۥ وَذُرِّيَّتَهُۥٓ أَوۡلِيَآءَ مِن دُونِي وَهُمۡ لَكُمۡ عَدُوُّۢۚ بِئۡسَ لِلظَّٰلِمِينَ بَدَلٗا
Artinya: Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim (Q.S. Al-Kahfi: 50).

Q.S  AL-A'raf: 12
قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسۡجُدَ إِذۡ أَمَرۡتُكَۖ قَالَ أَنَا۠ خَيۡرٞ مِّنۡهُ خَلَقۡتَنِي مِن نَّارٖ وَخَلَقۡتَهُۥ مِن طِينٖ
Artinya Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah" (Q.S. Al-Araf: 12).

Q.S AL-Hijr: 33, 34-35
قَالَ لَمۡ أَكُن لِّأَسۡجُدَ لِبَشَرٍ خَلَقۡتَهُۥ مِن صَلۡصَٰلٖ مِّنۡ حَمَإٖ مَّسۡنُونٖ

Artinya: Berkata Iblis: "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. (Q.S. Al-Hijr: 33)

قَالَ فَٱخۡرُجۡ مِنۡهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٞ ٣٤ وَإِنَّ عَلَيۡكَ ٱللَّعۡنَةَ إِلَىٰ يَوۡمِ ٱلدِّينِ ٣٥ 
Artinya: 34. Allah berfirman: "Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk 35. dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat" (Q.S. Al-Hijr: 34-35)
Jika diperhatikan dalam beberapa ayat tersebut. cikal bakal transformasi iblis menjadi hamba yang diasingkan dari surga, hamba yang dilaknat, dan hamba yang dikutuk tidak lain karena tumbuhnya sifat sombong yang menguasai diri iblis. kesombongan itupun lahir dengan anggapan:
  1. Api yang merupakan inti sari penciptaan iblis lebih baik daripada Tanah liat yang merupakan inti sari penciptaan manusia
Betapapun seseorang hamba mendapatkan kenikmatan yang luar biasa, ia akan sirna tanpa bekas jika sifat kesombongan bertamu dan menghinggap dalam diri hamba tersebut.

Bagaimana? masih mau melakukan kesombongan dengan menganggap diri sendiri lebih baik daripada orang lain layaknya iblis kah?
Jika iya, maka tunggu saatnya keindahan surga akan sirna didepan kelopak mata.

Malang, 09 Februari 2019
Restu Budiansyah Rizki



Posting Komentar

0 Komentar