Advertisement

Responsive Advertisement

KAJIAN ASWAJA: TERSAMPAIKANNYA PAHALA MEMBACA AL-QUR'AN, SHODAQOH, DAN AMAL SHALIH KEPADA AHLI KUBUR

Permasalahan seputar sampainya pahala amal shalih seperti membaca al-qur'an, shodaqoh, dan pahala amal baik yang lain, rupanya masih mendapat pertentangan dan perdebatan dari kaum wahabi salafi, dengan berdalih bahwa semua amaliyah yang dilakukan nahdliyyin di indonesia untuk orang yang sudah meninggal merupakan salah satu bagian dari perbuatan bid'ah dolalah yang sama sekali tidak dianjurkan oleh nabi Muhammad Saw. padahal, masalah mengirim pahala membaca al-Qur'an, shodaqoh, dan amal baik yang lainnya kepada ahli kubur merupakan salah satu dari bagian masalah khilafiyah (perbedaan) yang sangat tidak patut untuk terjatuh dalam lubang perdebatan, fitnah, dan ingkar terhadap orang yang menjalankan hal tersebut ataupun orang yang tidak mensetujui hal tersebut. 
bahkan sangat tidak diperkenankan untuk melakukan perbuatan yang seharusnya tidak boleh dilakukan terhadap sesama saudara muslim. sebab, jika mereka yang mengingkari masalah sampainya pahala perbuatan baik kepada ahli kubur memiliki sandaran atau dalil, maka begitupula orang yang mempercayai bahwa pahala perbuatan baik sampai kepada ahli kubur juga memiliki sandaran atau dalil. Bahkan, walaupun kedua ormas terbesar dan tertua di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama secara terang memiliki perbedaan pendapat terkait tersampaikannya pahala membaca al-Qur'an kepada ahli kubur, tidak membuat kedua organisasi Islam tersebut terjatuh dalam lubang perdebatan berkepanjangan. karena konsep dalam perbedaan adalah : likulli ro'sin ro'yun (setiap orang memiliki pendapat).

Terkait hal tersebut, Syaikhul Islam Ibnu Taymiyyah berpendapat bahwa:
"Pahala membaca al-qur'an, akan tersampaikan untuk ahli kubur seperti halnya pahala ibadah maaliyah (shodaqoh) juga tersampaikan untuk ahli kubur". 
Dalam hal ini, Ibnu Qoyyim dalam kitab Ar-Ruhnya juga berpendapat bahwa: 
"Tidak ada yang lebih bermanfaat untuk ahli kubur (mayyit) kecuali pahala shodaqoh untuk mereka, memintakan ampunan untuk mereka, berdoa untuk mereka, dan berhaji untuk mereka"
Adapun membaca Al-Qur'an yang ditujukan pahalanya untuk para ahli kubur akan tetap tersampaikan kepada mereka, sebagaimana pahala puasa dan haji.

Di dalam hal yang lain, Ibnu Qoyyim juga berpendapat:
"Hal yang paling afdol atau utama ketika ingin menyampaikan pahala amal shalih untuk ahli kubur adalah memiliki niat (ketika melakukannya) bahwa pahala amal shalih tersebut untuk ahli kubur, tanpa disyaratkan untuk diucapkan dalam melafalkan niat, dalam artian cukup niat di hati"
Ilustrsasi gambar oleh: Suara Muhammadiyah
Semua hal-hal yang disampaikan Ibnu Taymiyyah dan Ibnu Qoyyim terkait tersampaikannya pahala amal shalih kepada ahli kubur telah dinukil oleh Al-Alamaah As-Syaikh Hasanain Muhammad Makhluf, Mufti Ad-Diyaar Mesir.

Kemudian, berkenaan dengan pendapat Ibnu Taymiyyah dan Ibnu Qoyyim di atas, Para ulama madzhab Hanafi berargument bahwa:
"Setiap ibadah apapun, baik itu shoadqoh, membaca al-Qur'an, ataupun ibadah yang lain, pada hakikatnya pahala tersebut dapat ditujukkan kepada orang lain bahkan pahala tersebut akan tetap tersampaikan kepada orang tersebut, bahkan walaupun kepada orang yang sudah meninggal dunia"
 Pendapat tambahan dari (KH. Ali Ma'shum, Krapyak): Imam Thabari meriwayatkan:
يصل للميت كل عبادة تفعل عنه واجبة مندوبة
"Pahala ibadah apapun itu, baik fardhu ataupun Sunnah, akan tetap tersampiakan kepada ahli kubur"

 Nabi SAW bersabda:
لا يأتي على الميت أشد من الليلة الأولى فارحموا بالصدقة من يموت فمن لم يجد فاليصل ركعتين يقرأ فيها أي فى كل ركعة منهما فاتحة الكتاب مرة و أية الكرسي مرة و الهاكم التكاثر مرة و قل هو الله  أحد عشر مرات. و يقول بعد السلام اللهم إني صلية هذه الصلاة و تعلم ما أريد. اللهم ابعث ثوابها إلى قبر فلان بن فلان فيبعث الله من ساعته إلى قبره ألف ملك مع كل ملك نور و هدية يؤنسونه إلى يوم ينفخ فى الصور
"tidak ada satu haripun  bagi si mayyit yang lebih berat daripada hari pertama, maka dari itu kasihanilah si mayyit dengan shodaqoh atau sholat dua rokaat dengan di setiap rokaat membaca al-fatihah satu kali, ayat kursi satu kali, at-takatsur satu kali, al ikhlas sepuluh kali. kemudian setelah selesai salam, berdoa: Ya Allah, saya menunaikan sholat ini, dan engkau mengetahui apa yang saya inginkan. Ya Allah, sampaikanlah pahala sholat tersebut kepada si fulan. maka Allah pun mengirimkan 1000 malaikat di setiap waktunya kepada makam si fulan dengan membawa cahaya dan hadiah yang akan diperhidangkan untuk si mayyit sampai hari kiamat.

Allahu A'lamu bis showaab...

Posting Komentar

0 Komentar